Tulung Tinulung: OSIS MA Al Muniroh Gresik Gelar Santunan dan Buka Bersama untuk Anak Yatim dan Dhuafa
Al Muniroh, 22 Maret 2025 – Bulan Ramadhan yang penuh berkah menjadi momentum yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Dalam rangka menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan siswa dan masyarakat sekitar, OSIS MA Al Muniroh Ujungpangkah Gresik menggelar kegiatan Tulung Tinulung yang bertema "Berbagi Anak Yatim dan Dhuafa". Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, bertepatan dengan tanggal 22 Ramadhan 2025, di halaman MA Al Muniroh Ujungpangkah, Gresik.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 anak yatim dan dhuafa yang berasal dari lingkungan sekitar madrasah. Mereka diberikan santunan berupa paket sembako, uang tunai, serta perlengkapan sekolah yang diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan hidup mereka. Santunan yang diberikan dalam kegiatan ini bukan hanya sekadar materi, tetapi juga merupakan simbol kepedulian dan kasih sayang dari masyarakat terhadap mereka yang membutuhkan.
Usai pemberian santunan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama antara para peserta, panitia, serta siswa-siswi OSIS MA Al Muniroh. Momen berbuka bersama ini menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan yang penuh hikmah. Saling berbagi dalam suasana penuh kebahagiaan menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh makna di bulan suci Ramadhan.
Kepala Madrasah MA Al Muniroh, Qomaruzzaman, S.Sos, memberikan sambutan yang menginspirasi para peserta dan tamu yang hadir. "Kegiatan seperti ini sangat penting, bukan hanya untuk berbagi materi, tetapi juga untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya berbagi kasih dan kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan yang penuh ampunan ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak yatim dan dhuafa, serta mempererat ukhuwah di antara kita semua," ujar Qomaruzzaman.
Kegiatan Tulung Tinulung ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian sosial dari OSIS MA Al Muniroh, yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepedulian sosial siswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka dan terus berupaya untuk membantu sesama, tidak hanya pada bulan Ramadhan, tetapi juga di luar bulan suci.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara madrasah dan masyarakat sekitar, serta menunjukkan bahwa nilai-nilai kepedulian dan solidaritas harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa, sehingga lebih banyak anak yatim dan dhuafa yang merasakan manfaat dari kebersamaan dan kepedulian masyarakat.
Dengan semangat berbagi dan saling menolong, Tulung Tinulung menjadi salah satu acara yang diharapkan dapat membawa berkah dan menjadi tradisi positif bagi MA Al Muniroh, serta masyarakat sekitar, khususnya dalam meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih di bulan Ramadhan.
Komentar